Terpanggil untuk Melayani

14 September 2009

IJAMBE

Shalom,

Kalimantan Tengah identik dengan suku Dayak. Di sini ada suatu upacara yang sudah ada dari para leluhur suku Dayak Maanyan disebut Ijambe. Diadakan oleh saudara-saudara kita yang beragama Hindu Kaharingan (agama asli Kalimantan). Diyakini bahwa setiap orang yang meninggal dunia harus diantar rohnya ke surga dengan upacara tersebut. Ringkasnya sebagai berikut .

Sewaktu seseorang meninggal dunia, rohnya masih belum sampai di surga mungkin didunia ini, walaupun tubuhnya telah dikubur. Suatu saat tulang belulangnya harus dipindahkan, dikumpulkan pada suatu tempat disimpan di tempat sembahyang (balai Kaharingan). Para anak cucu orang tersebut harus melaksanakan upacara yang sakral ini dengan mengorbankan seekor kerbau oleh pemuka agama (Belian), diiringi oleh lagu-lagu khas gamelan Dayak yang indah. disertai dengan upacara yang cukup banyak menghabiskan biaya, biasanya berlangsung dengan meriah selama sedikitnya 7 hari. Pada puncak acara seekor Kerbau akan dikorbankan. Kerbau tersebut diikatkan pada suatu tiang khusus ditengah lapangan, kemudian dengan dimulai oleh tokoh agama (belian) yang memarang kepala kerbau tersebut, lalu diikuti oleh menombak secara beramai-ramai oleh anggota keluarga. Setelah itu upacara berlangsung dibalai, dilanjutkan dengan membawa tulang belulang para leluhur tersebut ke suatu tempat yang sudah dipersiapkan untuk kemudian dibakar dengan suatu upacara diiringi tangisan dari anak-cucu. Itulah suatu kewajiban para anak cucu untuk menghantar roh leluhur tersebut ke surga. Upacara ini sudah sangat langkah belum tentu kita bisa melihatnya lagi. Terakhir penulis berkesempatan mengikuti upacara ini pada tahun 2005. Ikuti terus petualangan selanjutnya menjangkau jiwa-jiwa dipedalaman (as).
posted by Beta at 18.34

<< Home