Terpanggil untuk Melayani
15 Maret 2010
Seorang Sahabat Telah Mendahului
Kurang lebih satu tahun yang lalu saya bersua dengan Almarhum Bp Tua Sihotang di rumah sakit Dharmais. Beliau ini adalah satu dari jemaat-jemaat awal dari gereja kami dan selalu setia beribadah setiap minggu, sangat terbeban untuk pembangunan rumah Tuhan. Saya menyalami beliau dengan berkata: “Pak sudah saatnya”. Saya memang sudah lama melihat sesuatu yang terpendam, yang ada pada Bapak Sihotang, terutama sifat kebapaanmya dan ada rasa mau lebih maju lagi didalam Tuhan. Kemudian sambil tersenyum ramah yang mejadi ciri khasnya, diam sebentar, beliau membalas uacapan saya : “Ya saya rasa sudah saatnya untuk aktif dan saya sudah rindu untuk melayani”. Saya menambahkan: “Puji Tuhan amin, ayo pak kita sama-sama melayani Bapak bisa aktif di Kaum Pria kita“. Minggu berikutnya beliau hadir di kebaktian KP hari jumat dan beliau bersaksi tentang adegan singkat di rumah sakit itu.. Ibadah penuh suka cita bagi semua pria yang hadir, dan sejak itu hampir tidak pernah absen, Itulah awal beliau menjadi aktif di Kaum Pria kami, kemudian almarhum menjadi bendahara DKP GSJA 'Keluarga Allah'.
Suatu saat beliau harus ke Medan Sumatrea Utara untuk urusan keluarga, kami doakan hal itu. Ada saksikan tentang masalah yang dihadapi, dan bagaimana sikap beliau sebagai anak Tuhan? Kami sharing, saatnya menjadi berkat bagi keluarga, dan langkah itu yang beliau ambil, itulah yang terjadi....Menjadi berkat.
Tanpa menghiraukan kesehatan dan keletihan, beliau balik lagi ke Medan. Sepulangnya jantung terganggu dan kesehatan menurun, sesak napas menyerang. Kata dokter, tidak ada, tidak bisa dioperasi lagi. Semua jemaat berdoa, mujizat terjadi. Semula jantung yang kerjanya tinggal 25 %, kemudian menjadi sehat lebih dari 50 %. Terakhir saya masih berbincang dan beliau mengatakan: ”Saya sudah bisa menyetir mobil bahkan sampai di Bandung tidak sakit lagi”. Luar biasa puji Tuhan
Rupanya beliau bertekad untuk betul-betul sembuh secara total dan tanpa ragu-ragu beliau menghendaki di operasi kembali walaupun dengan resiko kegagalan yang besar karena pernah menjalani operasi bahkan sampai dua kali sekitar 13 tahun yang lalu. Tuhan menentukan lain, jauh lebih indah bagi almarhum seperti kata rasul Paulus: ”Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Fil 1:21).... hari Sabtu tanggal 6 Maret atau hari minggu sekitar jam 00 beliau dipanggil pulang oleh Bapa Sorgawi setelah menjalani operasi sehari sebelumnya. 13 Tahun sejak operasi jantungnya yang pertama dan kedua, Tuhan memberikan waktu untuk merenung akan kebaikan dan berkat-berkat–Nya, untuk lebih sungguh-sungguh dengan Dia. Itulah yang beliau perlihatkan sejak dengan setia mengikuti program PDM (Purpose Driven Movement), 2 tahun yang lalu yang diselenggarakan oleh jemaat GSJA 'Keluarga Allah' Duren Sawit............
Kami semua merasa kehilangan namun doa kami : Tuhan memberkati, menolong, menghibur kerabat yang masih tinggal, seorang istri yang cinta Tuhan, 4 orang anak dan menantu dan cucu yang juga cinta Tuhan
Selamat jalan Sahabat ! selamat bertemu dengan Juru Selamatmu, kami menyusul.
Agus S.
* Kesaksian ini sudah mendapat izin keluarga
<< Home